Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dirancang untuk membantu para kepala sekolah memahami bagaimana peran mereka dalam menggerakkan perubahan di sekolah. Dalam kegiatan tersebut, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai sesi interaktif, simulasi, serta penyusunan rencana aksi yang dapat diterapkan di satuan pendidikan masing-masing.
Konsep pembelajaran mendalam (deep learning) menjadi fokus utama kegiatan. Melalui pendekatan ini, guru dan kepala sekolah diajak untuk menumbuhkan proses belajar yang tidak sekadar mengejar hasil ujian, tetapi membentuk kemampuan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan karakter siswa yang tangguh menghadapi perubahan zaman.
EBU menilai, penguatan kapasitas kepala sekolah adalah fondasi penting untuk menciptakan budaya sekolah yang inovatif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya membekali peserta dengan wawasan konseptual, tetapi juga praktik strategis seperti penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), asesmen autentik, serta penerapan model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning).
Selain peningkatan keterampilan pedagogik, pelatihan ini juga menekankan pentingnya kepemimpinan reflektif. Kepala sekolah diajak untuk mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka, mengenali kekuatan tim guru, dan membangun lingkungan belajar yang berpusat pada peserta didik.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta karena memberikan ruang bagi mereka untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, serta menemukan solusi konkret terhadap tantangan pembelajaran di lapangan. Melalui forum ini, tercipta semangat baru di kalangan pendidik untuk membawa perubahan nyata di sekolah masing-masing.
Kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh EBU ini menjadi bagian dari upaya besar untuk memperkuat transformasi pendidikan di tingkat daerah. Dengan memfokuskan pada pendekatan deep learning, EBU berupaya mendorong para kepala sekolah menjadi agen perubahan yang tidak hanya memimpin secara administratif, tetapi juga secara visioner dan inspiratif.
Model pembelajaran yang dikembangkan diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep secara lebih dalam, mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari, serta menumbuhkan keingintahuan dan daya eksplorasi.
Melalui pelatihan ini, Edukasi Bangsa Unggul menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi dunia pendidikan dalam menghadapi tantangan kurikulum dan dinamika abad ke-21. Pembelajaran mendalam bukan sekadar metode, tetapi sebuah gerakan untuk membangun generasi pembelajar yang mandiri, kreatif, dan berkarakter.
EBU percaya bahwa perubahan pendidikan harus dimulai dari pemimpin sekolah yang berdaya, kolaboratif, dan berkomitmen membangun masa depan bangsa melalui pendidikan berkualitas.
